Bagian 22

1026 Kata

Sudah dua hari Clarissa menunggu Olivia di rumah sakit. Masih belum ada perkembangan dengan pemeriksaan putrinya tersebut. Dokter Albert—dokter yang menangani putrinya belum juga memberikan kepastian mengenai penyakit apa yang diderita putrinya. Berbahayakah? Atau hanya penaykit biasa yang bisa sembuh dengan obat? Namun, Clarissa sudah benar-benar pasrah dengan apa pun itu. Pasalnya, putrinya tidak juga membuka mata selama dua hari di rumah sakit, membuatnya mampu menebak apa yang sebenarnya terjadi. Penyakiti berbahaya. Itu adalah salah satu dari semua prediksi yang begitu dia ingin hindari. Hingga dering ponsel miliknya terdengar, membuat Clarissa mengalihkan pandangan ke arah ponsel yang ada di nakas dekat ranjang Olivia. Aldo. Nama yang terlihat di layar ponselnya, membuat Clarissa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN