“Sebenarnya ke mana papanya? Aku merasa Oliv masih memiliki papa dan belum meninggal.” Seketika, Clarissa yang mendengar diam dan menatap Susi lekat. “Sebenarnya kenapa Mbak tidak memberitahukan di mana keberadaan papanya?” tanya Susi merasa penasaran. Clarissa semakin diam dengan senyum tipis. Dia mulai menunduk dan mengulas senyum tipis. Ada rasa sakit ketika seseorang menanyakan alasan menyembunyikan sebuah kebenaran mengenai putrinya. Namun, sedetik kemudian dia menarik napas dalam dan mengembuskan pelan. Clarissa mulai mendongak dan mengulas senyum tipis. “Terkadang kita memang harus menyembunyikan banyak hal untuk mendapat sebuah kebaikan, Susi. Dan aku hanya melakukan itu saja,” ucap Clarissa lirih. Susi tertawa kecil mendengar ucapan Clarissa. “Mendapat kebaikan?” ulang Susi s