Kumat!

1538 Kata

41 Rima memandangi wajah sang suami yang tengah melamun. Hasrat hati untuk menyentuh akhirnya dibatalkan, karena Rima tidak ingin suaminya tahu bahwa dirinya masih sering berkunjung. Hantu perempuan bergaun cempaka itu mengalihkan pandangan ke dinding, tempat di mana ada beberapa foto mereka dalam berbagai momen. Rima melayang mendekat dan menyentuh kaca bingkai yang bersih. Merasa bersyukur sang suami masih rajin untuk membersihkan foto kenangan mereka. Seulas senyuman mengembang di wajahnya, mengingat saat acara lamaran berlangsung. Masih terbayang jelas raut wajah tegang Irwan, saat tiba-tiba berlutut dan mengulurkan seikat bunga di depan teman-teman kantor Rima di Bandung. Sorak sorai para penonton sepertinya tidak mampu mengalahkan degup jantung Rima yang seolah-olah hendak melo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN