42 Zein Zein yang kebetulan sedang melintas di belakang Eva, segera menangkap tubuh perempuan itu dan memeluknya sambil berlutut. Menahan rasa sakit di lutut akibat menghempaskan diri ke lantai. Beranjak berdiri dan menggendong Eva ke kamar. Membaringkannya dengan pelan, kemudian menjauh agar Triska dan Priscilla bisa mengurus Eva. Pria berambut cepak itu duduk di ujung kasur, menggulung celana dan mengecek lututnya yang sakit. Sementara itu, Triska mengusapkan tangan dan menggosok punggung Eva dengan minyak kayu putih. Priscilla mengurut kaki sahabatnya, merasa resah dengan kondisi Eva yang mabuk berat. "Gimana besok, ya?" tanya Adi sambil menghempaskan b****g ke sebelah Zein. "Bismillah aja, semoga besok dia kuat," sahut Zein pelan. Anwar berjongkok di depan Adi. Memandangi waj