61. Membalas Ciuman dan Pernikahan Itu Hal Yang Berbeda

1448 Kata

“Aku pernah bilang kalau aku pernah mimpi tentang kamu, kalau kita pernah ciuman,” kata Gala, sesaat setelah melepaskan bibirnya. Dia menahan kepala Elisha dengan kedua tangannya agar jarak mereka tetap dekat. Embusan napas hangat Gala terasa di wajah Elisha. “Sekarang aku sadar, kalau itu bukan mimpi, tapi kenyataan. Iya kan? Kamu bales ciumanku kayak tadi. Dan rasaya masih sama.” Pipi Elisha seketika memerah. Begitu pula dengan bola matanya yang melebar. Elisha sungguh tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya. Bagaimana bisa, Elisha seperti tersihir oleh Gala? Terutama ciumannya? Kenapa Elisha tidak bisa mengendalikan diri dan membalas Gala dengan sadar? Elisha pasti sudah tidak waras. Atau dia kena guna-guna? Cepat, Elisha menyentak tangan Gala dan beringsut mundur.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN