Pagi yang sangat cerah untuk mengawali hari, meski hati beberapa orang masih menyimpan mendung. Rahma memutuskan pulang subuh tadi, sementara Vara harus tetap stay dan menjadi panitia yang bertanggung jawab. Hubungan keduanya masih dingin. Rahma masih mendiamkan Vara, sementara Vara sudah berusaha untuk meminta maaf dengan terbuka. Yang Elisha bisa lakukan hanya menyemangati keduanya dan berharap agar masalah ini tidak sampai berlarut-larut. Raut muka Vara tampak berantakan karena tidak bisa tidur semalaman. Meski begitu, dia masih berusaha untuk terlihat ceria di depan semua orang. “Its okay. Rahma cuma perlu waktu buat nenangin diri kok. Nanti juga dia bakal paham sama maksud lo dan nyamperin balik.” Elisha menepuk pundak Vara beberapa kali. “Rahma yang sensitif dan Vara yang blak-bla