Andini terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Dari arah dapur sepertinya bi Sri sedang memasak. Andini merapikan kembali ranjangnya sebelum keluar dari kamar. "Andini kamu sudah bangun nak? ayo makanlah mumpung masih hangat nasi gorengnya" suruh bi Sri. "Maaf aku telat bangun bi" ucap Andini tak enak. "Aduh gak papa nak jangan dipikirin. Bibi mau bilang kalau bibi mau pergi ke desa sebelah karena ada keluarga bibi yang ngadain hajatan. Sebenarnya bibi mau ajak kamu tapi kamu kan lagi hamil nanti kecapekan di jalan. Jadi kamu disini dengan Rafael ya. Dia bakal jagain kamu disini" ujar bi Sri. "Iya bi gakpapa. Andini bisa jaga diri kok" Andini sebenarnya canggung tinggal berdua dengan laki-laki asing. Tapi kelihatannya Rafael orang yang baik. Tidak mungkin Rafael akan berbuat macam-ma