Andini menaiki kereta api menuju perjalanan ke desa ibunya. Disana ada rumah orang tua ibunya yang tidak terurus. Sesampai disana Ajeng melihat rumah itu sudah banyak ditumbuhi semak belukar. Banyak yang heran melihat Andini masuk ke dalam rumah kosong itu. Banyak debu dan kotoran yang menempel, Andini duduk sebentar untuk beristirahat. Seorang tetangga menyapanya. Itu bu Sri tetangga sebelah yang puluhan tahun tinggal disana. Dia mengenal baik keluarga Andini. "Assalamualaikum Andini? ini kamu nak? " ucap bu Sri tak percaya. Terakhir dia melihat Andini dan ibunya saat Andini masih berumur 5 tahun setelah peristiwa kebakaran itu. "Walaikum salam, iya bu ini Andini. Ini ibu Sri ya? " tanya Andini sambil mengingat-ngingat. "Iya nak ini bu Sri. Kamu tambah cantik saja nak. Mana ibu dan