Azril sedang membaca berkas di ruangannya ketika pintu ruangannya di ketuk dari luar. Dia hanya melirik lalu mempersilahkan siapapun yang ingin bertemu dengannya agar masuk ke dalam. “Hei, Son. Serius sekali nak, masih pagi.” Azril langsung menolehkan kepalanya, dia terkejut lalu berlari memeluk seorang wanita yang mengunjunginya. Wanita itu balas memeluknya bahkan lebih erat, Azril merasa sangat nyaman di pelukan itu bahkan sampai memejamkan matanya. “Wah, Dad cemburu nak. Kamu sampai meluk mama kamu kayak gitu. Kayak nggak ketemu bertahun-tahun aja.” Tegur seorang pria yang memilih untuk duduk di sofa. Dulu, jika ayahnya menjahilinya eperti Azril akan menjulurkan lidah kepada ayahnya lalu menculik ibunya pergi untuk menghabiskan seluruh waktu bersamanya. Menghabiskan waktu berdua den