Bel pulang berbunyi 5 menit yang lalu dan Satria masih berada di dalam kelas sendirian. Sibuk menyalin catatan Dwi, teman sebangkunya. Sebenarnya Satria tidak memusingkan tentang materi pelajaran ataupun hal lain yang berkaitan dengan sekolah. Tapi, Dwi memaksanya untuk tetap bertingkah seperti seorang murid. Entah apa itu maksudnya, Satria tidak tahu. Setelah selesai pun, Satria beranjak dari kursinya melangkah keluar kelas dengan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sudah tidak ada siapa-siapa di lantai dua. Koridornya pun sepi kini. Satria menuruni tangga sekolah dengan ekspresi datarnya. Beberapa murid ternyata masih terlihat di lapangan, mungkin yang ikut ekskul ataupun anggota OSIS yang mengadakan rapat bersama. Pemuda jangkung itu melanjutkan langkahnya menuju parkiran motor,