Prisa masih senyum-senyum kecentilan kala ia mengenalkan diri pada Raditya. Pake embel-embel Ken Arok dan Ken Dedes juga. Setelah Dinda mengenalkan diri pada Raditya, Dinda mendengar suara motor yang mendekat ke arah rumahnya. Dadanya berdebar-debar kala ia mendengar suara deru motor yang mirip sekali dengan suara motor punya Mahesa. Tak berselang lama apa yang telah ia duga benar-benar terjadi. Mahesa kini telah berhenti di depan rumahnya dengan pandangan yang menoleh ke arahnya secara intens. Dada Dinda berdegup-degup tak karuan kala ia melihat Mahesa ada di depan rumahnya. Banyak pertanyaan yang berputar-putar di sekitar otaknya saat ini. "Untuk apa ia ada di sini?" gumam Melisa pelan yang hanya bisa ia dengarkan sendiri. "Tungulametung!" kata Prisa dengan senyum yang lebar kala Ma