Safira menatap Dana sebentar, lalu mengangguk kemudian, seolah-olah ia baru tersadar dari alam bawah sadarnya kalau Dana mengucapkan pamit kepadanya untuk berangkat kerja. Dana paham bahwa keadaan sang istri sedang tak baik-baik saja, hingga ia pun langsung kembali duduk di sebelah istri, Mahesa pun urung pergi dari sana. "Hes, kamu pergi saja dulu sana," kata Dana. "Gak papa, mama kamu sama papa," kata Dana sekali lagi. Semula Mahesa meragu, tapi Dana mengangguk ke arahnya, seolah mengatakan ia bisa mengatasi Safira. Dengan berat hati Mahesa pergi ke sekolah dengan mengendarai motornya. Selepas kepergian Mahesa ke sekolah itu, Dana langsung menatap sang istri yang kelihatan linglung tersebut. "Fir, kita ke dokter Almira?" tanya Dana pada Safira. Safira menoleh ke arahnya dan m