Helen terlihat syok dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Ijah di depan Mahesa. Tak hanya itu, meski dugaan Mahesa dan Dinda benar kalau Helen adalah yang menulis surat itu pada Mahesa dan meminta Ijah yang memberikannya, tetap saja tak ada bukti kecuali si pemberi (Ijah) mengakuinya, bahwa Helen terlibat soal surat itu. "Lo nembak Mahesa lewat Ijah, Len?" tanya Sasi yang masih menganggap bahwa surat yang dibawa oleh Ijah untuk Mahesa itu adalah surat cinta. Mahesa menatap Helen dengan tajam, d**a Helen berdebar-debar melihat tatapan tajam Mahesa ke arahnya. Tiba-tiba guru Agama datang bertepatan dengan Mahesa yang berjalan ke arah Helen dengan langkah kaki yang lebar-lebar itu dan menariknya keluar kelas dengan tangannya. Pak Hasan hanya terperangah melihat tingkah Mahesa dan Helen i