CERITA BUNGA TULIP

1347 Kata

Bandawa terlalu mager buat bangun dari tempat tidur, dia masih saja merebahkan badannya. Padahal banyak hal yang harus dilakukannya setelah ini. Gerbang-gerbang itu Bandawa sudah dapat merasakan ajiannya bekerja. Tapi ada sesuatu yang membuatnya ingin mengulur waktu, suatau perasaan yang halus, perasaan yang sudah dia lupakan sejak 700 tahun lalu. Dia hampir lupa rasanya bangun dipagi hari dengan perasaan hangat, dengan senyum yang mengembang sedikit saja ketika dia lihat kaki kecil Dalilah hilir mudik di ubin.  Dia ingin menarik Dalilah lagi dan memeluknya hingga hari berganti malam.   Dalilah hanya mengenakan kaos Bandawa yang sangat nyaman dia pakai. Kaos rollingstone itu dibelikan salah seorang  anak buahnya, di bawakan satu koper untuk Bandawa. Bandawa tahu, Dalilah tidak suka mengg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN