Jakarta empat bulan kemudian Semakin hari Hiro semakin merasa ada yang salah dengan hidupnya tanpa Dalilah. awalnya dia berpikir Dalilah terlalu egois ketika menyatakan perasaannya pada Hiro tapi akhirnya dia tahu kalau dirinyalah yang egois. Dia terlalu memikirkan hal yang belum terjadi, dia takut persahabatan mereka akan rusak. Karena seberapa parah pertengkaran mereka Dalilah akan selalu menerima Hiro. Dia takut Dalilah membencinya suatu hari nanti apabila Hiro ternyata bukanlah kekasih yang baik untuk Dalilah, dia akan kehilangan Dalilah. Berada jauh dari Dalilah menjadikannya berubah, terlalu banyak bengong jadi gak konsen, menepikan kekasihnya, rasanya windi sudah tidak berarti lagi, Windi terasa seperti parasut yang harus di sokong setiap hari, keribetan-keribetan yang ada pada d