Aku mondar mandir tak jelas di lorong rumah sakit. Kiran telah dipindahkan ke ruang rawat tapi ia belum sadarkan diri. Sama seperti Soraya, dokter akan memberinya waktu dua kali dua puluh empat jam dari sekarang. Suara decit sepatu yang tergesa-gesa membuatku menoleh ke arah kiri. Dari jarak cukup jauh aku bisa melihat orang tua Kiran sedang setengah berlari menujuku. Ibunya yang sangat cantik karena ia adalah mantan model yang cukup popular dulu membuat semua mata memandang ke arahnya dan berdecak kagum sembari sesekali mereka menelan salivanya sendiri. Perempuan itu berusia empat puluh dua tahun, ia memotong rambunya dengan gaya box dan memakai bandana berwarna senada dengan dress yang menampilkan keindahan lekuk tubuhnya. Warna merah muda. Sepatu high heels yang tingginya lima belas