Aku menutup pintu mobil ketika turun di parkiran. Aku mendongak ke atas dan rumah sakit dengan bangunan yang cukup tinggi di hadapanku ini benar-benar membuatku ngeri belakangan ini. Dimulai dari Soraya, Kiran dan Ardi semuanya akhirnya bersatu di rumah sakit ini setelah mengalami kecelakaan tak jauh dari lokasi sekolah mereka jika dipikir-pikir. Aku menghela napas berat, pikiranku penuh dan perbincangan antara aku dan perempuan paruh baya tadi masih jelas terngiang di kepalaku. Berdengung terus menerus seperti lebah. Dian mendekat ke arahku dan memerhatikanku baik-baik. Akhir-akhir ini matanya seolah mawas kepadaku. Ia menjagaku tiap kali kami bersama, memastikan aku baik-baik saja jika bersama dengannya. Suara mobil yang berhenti mendadak dan decitan rem itu membuatku menoleh. Kuli