Pagi ini, Rangga datang agak telat. Tentu saja, karena perjalanan dari rumah ke kantornya cukup jauh. Semalaman, ia terus terdiam mengunci dirinya di dalam kamar. Sebenarnya ia tidak begitu yakin dengan dirinya hari ini. Tadi pagi, ibunya menyiapkan sarapan untuknya. Saat sarapan bersama, mereka juga saling diam. Ibunya masih tidak berani menanyakan apapun tentangnya. Ketika Rangga berangkat, ia tetap mengecup kening ibunya dengan penuh kasih sayang. Ibunya juga bilang, Rangga harus hati-hati saat berkendara. Mendoakan yang terbaik untuk dirinya. Sama seperti hari-hari biasanya. Hanya saja, di dalam hati, sedang terjadi badai yang cukup besar. Meski dari luar terlihat tenang. Rangga yang baru datang itu, berjalan ke arah kantornya. Langkahnya terlihat setengah berat dan tenang. Sem