Suasana yang tadinya nampak biasa, kini mendadak menjadi tegang. Di dalam toko Rangga, pagi-pagi itu sudah dipenuhi oleh atmosfer yang aneh. Untuk Rangga, yang melihat ke arah Nabila dan laki-laki yang baru saja membuka pintu kaca tokonya tersebut. Begitu juga dengan Nabila dan laki-laki yang melakukan saling tatap dengannya. Hanya pelanggan perempuan yang melihat-lihat dan memilih wax sachet yang ada di dalam itu, yang sepertinya tidak tahu apa-apa. Perempuan yang memilih tadi, menolehkan kepalanya ke arah pintu kaca di toko Rangga tersebut. "Lho, sayang? Kamu sudah masuk?" tanya perempuan itu pada laki-laki tadi. Nabila semakin tercekat melihatnya. Ia lalu menoleh ke arah perempuan yang melihat-lihat katalog wax sachet ini. Rangga masih jeli memperhatikan Nabila. "Mendekatlah! Ki