"Apa kamu akan diam saja?" tanya Rangga tiba-tiba. Nabila yang tadinya sedang melihat ke arah pemandangan luar, yang dibatasi oleh penghalang kaca tebal, memutar kepalanya menoleh ke arah Rangga. Ia sedikit bingung dengan pertanyaan Rangga. Sedangkan, Rangga hanya menatapnya dengan dingin. Pelanggan perempuan dan laki-laki yang baru saja mampir ke toko mereka itu, baru saja pergi. Sekitar tiga detik yang lalu, ketika mereka sudah keluar dari toko, Rangga segera bertanya pada Nabila sesuatu yang sangat membuatnya penasaran. Sejujurnya, Nabila tidak begitu paham dengan apa yang ditanyakan Rangga. "Apa, yang sedang kamu bicarakan?" Nabila justru balik bertanya. "Siapa dia?" tanya Rangga lagi, masih dengan nada dingin. Nabila melihat ke arah pemandangan luar kembali. Mobil yang ditum