Nabila sampai di kantor pagi, hari ini. Ia mendapati kantor Rangga masih sepi. Rangga juga belum datang. Ya, Nabila akan memulai pekerjaannya. Saat ia menunggu komputernya menyala, Nabila teringat kejadian tadi malam. Saat Rangga menciumnya. Mendadak hatinya menjadi tidak tenang. Nabila mencoba memejamkan matanya. Benar-benar masih terngiang saat mereka saling memadukan bibir masing-masing. Nabila memegangi bibirnya yang seolah masih terasa pada kejadian itu. Sekian detik berlalu. Nabila lalu membuka kedua matanya. Mendadak, wajahnya memerah tersipu. Entah kenapa itu membuatnya sangat gugup hanya dengan membayangkannya saja. Nabila kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya sebentar. Ia menarik nafas dalam-dalam dan mengaturnya. Ia mencoba untuk menenangkan hatinya kembali. Sekarang,