Arum duduk bersandar di sudut tembok ruang tamu rumah mereka sambil menatap foto yang terpajang di atas meja dekat tembok. Saat ini rumah mereka masih ramai dengan beberapa tetangga yang datang untuk berbela sungkawa atas meninggal neneknya. Kondisi ruang tamu masih dibentang dengan tikar dan ada beberapa orang yang duduk di sana sambil mengobrol dengan Ibu Arum. Sudah sekitar satu jam yang lalu Neneknya di makamkan di salah satu pemakaman umum yang ada di daerah mereka. Sampai saat ini rasanya Arum masih tidak percaya bahwa wanita lembut yang selalu memberikan kasih sayang dan didikan serta nasehat untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat ini sudah tidak ada di dunia ini lagi. Beberapa tetangga yang ingin pamit pulang berjalan ke arah Arum. “Nak Arum, kami pamit dulu ya. Yang sabar,