Mobil Bagas berhenti tepat di depan kosan tempat Arum tinggal bersama Leo. Bagas segera mematikan mesih mobil lalu menatap area kosan tersebut dengan seksama.
“Arum, apa kamu nggak ada niat untuk mencari tempat tinggal lain yang lebih nyaman untuk kamu dan Leo?” Tanya Bagas.
Arum yang tengah sibuk membuka sabuk pengamannya segera beralih menatap Bagas dengan tatapan bingung setelah mendengarkan perkataan pria itu. “Kenapa saya harus mengganti tempat tinggal kami. Saya rasa di sini sudah cukup nyaman untuk saya dan leo yang hanya tinggal berdua,” ujar Arum.
“Tapi saya rasa tempat ini tidak terlalu aman untuk kamu dan leo,” jelas Bagas.
Arum tentu saja memasang ekspresi tidak senang mendengar ucapan bagas tersebut. Selama tinggal di sini ia merasa cukup aman, jadi tentu saja kekhawatiran
