Marahnya bikin ketawa

1589 Kata

"Ada apa, Pak?" tanya Uli. Ia sudah berada di lantai yang paling atas bersama Enver. "Tolong tenangkan Ayara," ujar Athar memohon. Uli sedikit terkejut, bagaimana mungkin CEO Foodid memohon kepada karyawan biasa seperti dirinya? "Ba-baik Pak," jawab Uli terbata-bata. Ia baru pertama kali masuk ke dalam ruangan CEO. Ternyata aura ruangan suka sekuat ini, pantas saja yang masuk ke dalam selalu merasa tertekan. Uli menggelengkan kepala. Ia tidak boleh berpikir kemana-mana. Sekarang, keadaan Ayara jauh lebih penting. "Lo kenapa?" tanya Uli langsung tanpa basa basi. Ayara menyipitkan mata. "Lo tau semuanya bukan?" Uli tertawa kecil. "Ya begitulah kira-kira," jawabnya. Ayara bertambah kesal. "Kenapa Lo nggak bilang?" Uli menghela nafas panjang. "Emang Lo ada nanya?" Ayara terdiam be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN