Jebakan

1072 Kata

Lonceng pertanda pulang sekolah yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa pun akhirnya berdentang keras. Suara hembusan napas lega pun terdengar bersahutan. Kelas yang tadi hening kini berubah berisik. Ada yang krasak-krusuk dan membereskan perlengkapan belajarnya dengan tergesa-gesa. Ada yang bersikap santai dan ada pula yang masih asyik menulis di buku catatannya. “Ayo Nin... buruan!” Ivona tiba-tiba saja sudah berdiri di depan Hanin. “A-ada apa?” tanya Hanin. Ivona mengerutkan dahinya. “Lho kamu mau membuktikan kalau kamu mau jadi teman kami, kan?” Hanin menatap bingung. Bersamaan dengan itu Cindy, Ghea, Rindi dan Bonita juga sudah datang mengerubunginya. “Jadi... kita semua akan pergi bersenang-senang,” ujar Rindi. “Pokoknya dijamin seru, deh... kamu pasti suka,” sahut Ghea. Hanin y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN