Chintya: bab 37

1942 Kata

"Kenapa? Kusut banget itu muka. Pak Dewa lagi?" Tira manggut-manggut. Aku dan Tira janjian bertemu di depan lift, hendak makan siang bersama. Rara tidak ikut karena hari ini perempuan itu membawa bekal. "Mood itu orang kayaknya lagi enggak bagus, marah-marah terus dari pagi. Gue curiga, apa rencananya malam minggu kemarin enggak berhasil? Si ceweknya enggak mau diajak jalan?" Aku berdehem. Karena orang yang diajak oleh Pak Dewa kemarin itu adalah aku. Dan aku memang menolak ajakannya untuk menonton bioskop. "Gue penasaran loh, Ta, cewek kayak apa yang nolak ajakan seorang Dewa Ganendra yang jadi idaman banyak cegil itu?" Aku mengedikkan bahuku, pura-pura tidak tahu. Andai saja Tira tahu jika orang menolak ajakan Pak Dewa itu adalah aku... "Secantik apa cewek itu, ya?" tanya Tira ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN