Arshaka: bab 36

1315 Kata

Bangun tidur di pagi hari, aku mendapatkan pesan dari Nindya. Setelah kemarin dia menghilang begitu saja setelah menyerang di rumah Chintya, baru pagi ini dia mengabariku. Aku pun kemarin tak ada waktu untuk menegur, berbicara dengan perempuan itu. Pulang dari rumah sakit pada malam hari, aku beristirahat setelah sebelumnya berdebat dengan adikku, Thalita. Aku tak banyak memegang ponsel, kecuali pada sore hari ketika berbicara dengan Chintya. Nindya: Ka, maaf soal kemarin Gue ga brmksud lukain lo Kenapa lo malah halangin gue? Dia harusnya ga ada di antara kita Hama itu harus dimusnahkan Mukaku memerah membaca kata demi kata yang dikirimkan oleh Nindya. Benar-benar sinting! Aku jadi semakin yakin untuk melaporkan perempuan itu kepada pihak yang berwajib. "Chintya nggak akan mau diaj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN