Tubuh kekar itu kini hanya berbalut jubah mandi warna putih, dengan rambut basah menyisakan tetes-tetes air yang membuat lelaki menawan itu makin terkesan seksi. Wajahnya juga terlihat segar. Sandi melangkah masuk ke ruang ganti, lalu menggeser pintu lemari yang didominasi kaca seluruhnya dan mengambil satu stel baju tidur warna abu. "Mas? Mas Sandi?" Samar-samar telinganya mendengar suara perempuan yang tidak terdengar kabarnya seharian ini. "Aku di sini, Al," sahut Sandi sambil mengenakan satu persatu piyama tidurnya. Suara langkah kaki terdengar mendekat, tak lama kemudian muncullah sosok cantik bertubuh mungil di hadapan Sandi. "Mas!" Setengah berlari Almira menghampiri sang suami, lalu menghambur ke pelukan lelaki yang begitu dia cintai. "Kangen ...." rengeknya, sambil mengend