David bernapas lega saat berhasil mengindari Jia Li. Dengan langkah cepat pria itu masuk kembali ke restaurant. Beruntung saat David masuk ke dalam toilet pria dalam keadaan sepi. Diketuknya bilik tempat Mayleen berada. “Mayleen ini aku David.” Tidak butuh waktu lama pintu terbuka. Wajah Mayleen sembab karena menangis. David merasa bersalah telah meninggalkannya terlalu lama. Diusapnya air mata Mayleen dengan kedua tangannya. “Ayo kita pergi.” David menarik tangan Mayleen untuk pergi dari restaurant itu. *** Jia Li menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas sofa. Suasana hatinya kacau saat David tiba-tiba pergi. Jia Li mengambil flashdisk yang diberikan pamannya. Dengan gembira gadis itu mulai menghidupkan laptopnya. Flashdisk yang berisi tentang putri duyung dari department Akuati