David terjaga lebih pagi dari hari biasa. Diliriknya Mayleen yang tertidur lelap di sampingnya. Rasa bersalah kembali menyelimutinya. Mayleen kehujanan karena dirinya. Bodohnya David mengusir gadis itu. Mayleen tidak punya tempat untuk tinggal, tapi David dengan teganya mengusir Mayleen. David membaringkan tubuhnya menghadap Mayleen, kepalanya disangga dengan satu tangan. Dengan lembut David membelai rambut hitam dan panjang milik Mayleen, merasakan kehalusan itu. David menyentuh kening Mayleen. Pria itu tersentak saat merasakan suhu tubuh Mayleen meningkat. Gadis itu demam. David beranjak pergi ke dapur mencari baskom dan air untuk mengompres kening Mayleen. Gadis itu mengerang saat kain basah menyentuh keningnya. “Mayleen,” ujar David lembut. Namun gadis itu tidak kunjung membuka