Wisuda

1118 Kata

Satu tahun kemudian, Agatha sedang duduk di depan meja riasnya. Memakai kebaya warna hitam-kuning yang begitu anggun. Merias wajahnya dengan natural. Lima belas menit kemudian, Agatha telah siap untuk pergi ke kampus. Mengambil tas kecil yang terletak di meja rias, lebih tepatnya di samping kiri kotak make up. Kakinya melangkah menuruni tangga. Terlihat Elizha yang telah siap juga dengan kebaya berwarna hitam berdiri di depan tangga. Di tangannya terdapat tas yang dijinjing berwarna abu-abu tua. Rambut pendek Elizha yang dicepol begitu anggun. “Ma, thank you, Mama sudah memberikan doa dan dukungan selama Agatha kuliah. Mama yang pagi-pagi bangunin, buatkan sarapan, dan paling cerewet kalau nasihatin.” Agatha mencium kening ibunya dengan lembut. “Semua ini karena bantuan dan kuasa Tuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN