Memikirkan Dokter

1873 Kata

“Astagfirullah, aku benar-benar gak bisa tidur.” Naomi mengeluh karena waktu terus berjalan, tapi dia sama sekali tidak bisa tidur walau hanya sekejap. Pikiran Naomi selalu saja dipenuhi dengan wajah Samudra, sikap dingin yang membuat siapapun yang berada di sisinya beku, mendadak jadi hangat, ingin terus berada di sisinya. Dan perhatian kecil yang ditunjukkan seakan membuat pikiran Naomi kacau—terus uring-uringan di atas tempat tidur. “Keluarlah dari kepalaku, please!” Naomi mengetuk-ketuk kepalanya. Layaknya anak muda yang tengah kasmaran. Percuma jika diminta untuk dikeluarkan, toh kendali pikiran ada pada perasaan. Alhasil, dia pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. 3 rakaat shalat witir dikerjakan Naomi karena dia belum tidur. Andai saja dia su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN