Prana langsung bangkit dari duduk. "Nana nya di mana? Bagaimana keadaannya?" "Nana tidak apa-apa, karena dia sempat berteriak dan ditolong warga. Nana sudah diantarkan pulang oleh Pak Sapto dan istrinya juga oleh Pak RT." "Orang yang mengganggunya bagaimana? Apa sudah ditangkap?" "Mereka kabur. Nana tidak mengenal mereka, mungkin orang luar kampung sini." "Terima kasih infonya. Saya permisi masuk." "Silakan, Bos." Prana bergegas masuk ke dalam kantor. Pintu kantor langsung dikunci lalu ia masuk ke tempat tinggalnya. Prana mengambil ponsel, Nana yang ingin ia telepon. "Assalamualaikum." Nana lebih dulu menyapa. Mendengar suara Nana, Prana bisa menarik nafas lega. "Wa'alaikum salam. Bagaimana keadaan kamu? Apa kamu terluka?" "Bos tahu darimana?" "Aku duduk di warung dengan Pak RT