PART. 43 DIDI

1328 Kata

Malamnya Nana bekerja seperti biasa. Tapi malam ini Prana tak mengajak Nana membagi permen seperti biasa. Prana menyerahkan membagi permen pada kepala bagian stok akhir dan salah satu karyawan pria di sana. Prana tidak ingin Nana sampai bertemu Iroh. Bagi Prana, Nana harus dijauhkan dari Iroh. Kecurigaan Prana kalau Iroh yang menyuruh tiga pria mabuk itu kuat, meski tak ada bukti. Nana duduk di stok akhir, membantu di sana. Prana di kantor sendirian, karena banyak pisau mesin yang harus ia asah. Pintu kantor Prana kunci depan belakang. Nana yang meminta Prana melakukannya. Padahal di depan kantor, tukang sedang bekerja memasang atap parkiran. Tapi setidaknya, tidak akan ada yang main nyelonong masuk begitu saja ke dalam kantor. Didi datang dan mendekati Nana. "Seharian aku sibuk. Padahal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN