Dua Puluh Sembilan- Mencoba Mendekati

942 Kata

"DEK JANGAN LARI!!" "PRINCESS?" "RAINA." "WOI BOCAH!!!" Brak! Sudah diberi peringatan bukan bahwa jangan lari? Nyatanya Raina tetaplah Raina Tiga Dua Sa-- "HUUAAAAAA ... AYAH ... BUNDA .....!!!!!" Suara teriakan Raina membuat nyonya besar beserta para Adik iparnya yang sedang memasak sarapan berlari. "Dek? Astaga .... kan Abang udah bilang," ucap Erlang khawatir. "Aduh benjol Dek, gak mulus lagi," ringis Rafel saat melihat kening Adiknya. "Anjir itu di jidat lo cilok ya?" tanya Lania dengan watadosnya. "Hiks..sakit." "Yaampun anak Bunda kenapa sampai gini??" pekik Avio setelah meletakkan makanannya. "Ayo Uncle bantu," titah Delvaro mengangkat tubuh mungil ponakannya. "Aunti ambilkan obat dulu." ucap Bella dan berlalu. "Udah Kakak ambilin tas sekolah kamu, Dek," ucap Edgar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN