Kesibukan para pelayan di istana Etanio semakin bertambah ketika mendekati hari pernikahan. Mereka sedang membersihkan alat makan yang akan digunakan untuk pesta dan beberapa prajurit pun ikut serta membantu untuk mengambil alat makan yang tersimpan di gudang, karena mereka harus menyediakan alat makan yang banyak sebab tamu undangan yang datang tidak akan dalam jumlah sedikit. Favia bangun dari duduknya dan menyuruh seorang pelayan untuk menggantikan pekerjaannya sebab ia ingin memastikan kalau pelayan yang lain melaksanakan tugasnya. “Agil! Apakah kamu sudah mempersiapkan buah-buahan?” tanyanya sembari mendekati Agil yang tengah membawa sekeranjang sayuran. “Aku sudah menyuruh lima orang pelayan untuk menata buah-buahan tetapi aku tidak yakin mereka akan selesai sekarang. Aku pikir kita