Lisa menatap Favia dengan wajah sedih. Bagaimana tidak, wanita itu memberi tahu kalau kalungnya tidak ketemu. Ia kemudian menghampiri teman-temannya kembali dan merangkul lengan Finia serta bersandar ke bahunya. Ia benar-benar tidak percaya kalau kalung yang tadi dipakainya harus hilang begitu saja. Ia menoleh pada Gabriel yang mendadak bangun dari kursi sambil menarik tangannya. Maka, ia pun berjalan mengikuti sang sahabat, tanpa tahu apa yang ingin Finia lakukan. Ia tersenyum pada sang ayah yang kebetulan lewat kemudian memerhatikan Finia yang tampak cemas. Ia tidak tahu Finia kenapa. “Ada apa kamu menarikku sampai sini? Teman-teman masih berkumpul dan kita tidak seharusnya meninggalkan mereka, bukan?” “Apakah kalungmu sudah ketemu?” tanya Finia, ia hanya ingin tahu reaksi apa yang akan