Jane termenung duduk diatas sofa ruang keluarga rumah Arthur, saat ini pria itu sedang bekerja dan meninggalkannya sendiri dirumah. Seperti sesuatu ada hilang ketika pamannya itu tidak berada dirumah, semenjak kepulangan mereka dari London. Arthur menjadi jauh lebih posesif, dirinya mungkin dapat berkeliaran disekitar dalam bangunan rumah Arthur, tapi pria itu tak mengijinkan dirinya keluar dari pintu utama walaupun hanya selangkah. Gadis itu mendesah, ia hanya mengganti saluran televesi yang sepertinya tidak ada yang menarik. Jane teringat akan ponselnya, ia kemudian beranjak dari duduknya dan mulai mengitari seisi ruangan. Jane membuka seluruh laci nakas yang ada diruangan itu, hanya ada majalah dan koran lama. Kemudian mata indahnya melirik kelantai atas, Jane segera menaiki tangga