Runtuhnya Awan Gelap

1224 Kata

Sesaat sebelum gempa “Aku minta maaf untuk kejadian malam itu, Bara, saat Aa’ Ganda memukulmu.” “Jadi dia yang kamu panggil Aa’ di kereta hari itu?” Nada mengangguk tanpa melihat Bara. “Tidak sopan, sudah menumpang tidur di bahuku malah memimpi lelaki lain.” Saat Bara mendekat, Nada menjauh membuat lelaki itu menyeringai seraya menggeleng. “Harusnya dia yang meminta maaf, sudahlah lupakan—kalian akan jalan-jalan pagi? Aku temani, ya.” Nada menggeleng, dia meminta Bara untuk bersikap profesional dalam arti tidak bersikap berlebihan lagi karena Nada tidak ingin Ganda kembali salah paham. Namun, Bara tidak mengindahkan ucapan Nada dan terus mengikutinya hingga berakhir Nada kesal dan membentak. “Pergi, Bara! Percuma saja kamu menarik simpatiku, kamu sudah tahu jawabanku, Bara. Aku ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN