Tidak ada tempat untuk orang ketiga mengacaukan ikatan diantara mereka. Ibas pun tidak tahu harus melakukan apa lagi. Setelah dia menahan keinginan berhari-hari karena dirinya sibuk mengurusi program baru dan Selly yang seperti sengaja menghindarinya. Kini gadis itu ada di hadapannya. Memandangnya dengan bibir setengah terbuka dan nafas terenggah. Lewat tatapan polos itu, seolah-olah Selly bicara jika dia sangat mencintai Ibas. Hah! Rasanya Ibas bisa memakan gadis itu sekarang juga. Kabar bahagianya, Selly tidak bisa lagi kabur karena pria itu sudah memegang hatinya. Tangan Ibas dengan terampil sampai ke belakang. Meremas dua bongkahan menggoda sampai gadis itu memekik. "Aggh!!" Tangan Selly spontan menubruk pundak Ibas. Setelah dirasa pegangan Selly pada bahunya cukup kuat. Ibas men
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari