Eternal Love

1893 Kata

Jane dan Rian tertegun, tadinya Jane duduk di depan Manda. Sekarang dia menggeser duduk lantas memeluk Manda, menenggelamkan kepala Manda di curuk lehernya. Rian tersenyum. Dia memberi tempat untuk Manda bermanja dengan maminya. Sedang dia mengusap wajahnya yang pias karena merasa terharu. Satu.., dua..., menit berlalu. Kenapa mereka gak kunjung melepas pelukkan. Pikir Rian, setelah maminya, Manda akan memeluk dirinya. "Man.., Manda!" Rian mengatensi. Dia bahkan memegang lengan Manda tapi disentak Manda langsung. Rian melonggo. Manda mau nikah sama dia kan, bukan sama maminya. Jane juga melirik Rian sembari tersenyum simpul. Lagian.., kenapa asal saja melamar Manda. Kan dia bisa membicarakan hal itu sama mami dan papinya. Jane sudah tahu Rian meminta Manda jadi istrinya sebab itu juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN