OLIVIA masih belum mengerti maksud dari Dion mengapa cowok itu membawanya pergi ke rooftop sekolah. Merasa kebingungan yang ia rasakan sudah mengakar di hatinya, lantas dengan segera ia melontarkan kalimat sekaligus menjadi pemecah keheningan yang sudah terjadi beberapa menit.
"Tujuan lo ngajak gue ke sini mau ngapain?" Di besi pembatas, wajah Olivia tertoleh ke samping, di mana Dion berdiri dengan raut wajah yang fokus menyorot tenang ke arah depan.
"Emang kenapa lo tanya begitu?" Dion membalikkan pertanyaan, tapi wajahnya masih mengarah ke satu titik di depan sana.
Bibir Olivia mengerut, sebenarnya ia kesal jika pertanyaan diabaikan oleh si lawan bicara, apalagi sampai dibalikkan pertanyaan pula seperti ini. Namun, Olivia rasa ia harus tetapi menjawab.
"Lo nyuruh gue ikuti lo, harus
