Kedua tangan Asher mendekap Starlee yang saat ini belum terlelap sepenuhnya. Ia menciumi pundak Starlee yang ditutupi gaun tidur sutra tipis. "Starlee, kau sudah tidur?" tanyanya dengan nada serak. Starlee merasa jijik dengan sentuhan Asher. Ia melepaskan pelukan pria itu dari tubuhnya. "Ada apa?" "Izinkan aku menyentuhmu." Starlee tersenyum kecil. "Bagaimana jika kita minum terlebih dahulu?" Asher merasa senang. Starlee akhirnya mau disentuh olehnya. "Baiklah." Kaki Starlee turun dari ranjang. Ia memakai sendal dengan tulisan namanya. "Aku akan menyiapkannya dahulu." "Ya, Sayang." Asher memberikan senyuman terbaiknya. Starlee meraih sesuatu di nakas. Ia kemudian pergi menuju ke mini bar. Mengambil wine dan dua gelas. Ia kembali ke kamar dan meletakan wine di atas meja yang ada di