Setelah beberapa jam perjalanan di udara, pesawat pribadi milik Arshaka telah mendarat. Kini Arshaka dan Starlee sudah berada di dalam sebuah limousine hitam yang akan menjadi kendaraan Arshaka selama ia berada di Roma. "Aku memiliki pertemuan penting setengah jam lagi. Kau bisa melakukan apapun selama aku pergi." Arshaka bicara pada Starlee yang duduk sembari menatap ke luar jendela. Starlee tidak menjawab, tapi ia mendengarkan ucapan Arshaka. "Starlee, kau punya mulut, kan? Jawab aku." "Aku mengerti." Starlee menjawab singkat. "Sopir akan mengantarmu." "Tidak perlu. Aku bisa sendiri." "Kau mungkin akan tersesat, Starlee. Jangan merepotkanku dengan mencari dirimu." "Siapa yang memintamu untuk mengajakku?!" Starlee membalas acuh tak acuh. Arshaka bangkit dari tempat duduknya. Ia m