Pagi ini ketika membuka mata Damasa merasa malu luar biasa. Rasanya dia tidak ingin bertemu dengan Gavin. Semalam ia sepertinya sudah gila. Setelah mendengar Gavin melontarkan pertanyaannya Damasa diam cukup lama. Wanita itu tidak ingin menjawab pertanyaan suaminya. Dari pada menjawab, Damasa memilih mencium dan memanggut bibir sang suami. Sialnya Gavin membalas ciumannya dan ciuman mereka bertambah dalam sampai berlanjut ke ronde selanjutnya. Rasanya kegilaan Damasa bertambah saat ia yang memimpin percintaan mereka. Gavin senang dengan itu. Dia paling suka jika istrinya sedang agresif. Tangan Damasa baru meraih bajunya yang teronggok diatas lantai saat mendengar suara siulan. Ia mendongak dan menemukan Gavin tiduran diatas kasur lipat dengan kepala bertopang satu tangan. Damasa