21. Sesuatu Yang Di Rencanakan

1751 Kata

Pagi hari saat bangun tidur Nadine tak lagi menemui Shaka berbaring di sebelahnya. Sepertinya dia sudah berangkat. Nadine tidur terlalu nyenyak, mungkin tubuhnya berkhianat saat berkali-kali menolak ajakan Shaka untuk menikah, karena tidur di samping Shaka ternyata se-hangat dan se-nyaman itu. Semalam adalah untuk pertamakalinya mereka tidur bersama dalam artian yang sebenarnya. Nadine mengambil ponselnya, mengirim pesan pada Shaka sudah berada di mana sekarang. "Maaf, Din, saya harus tinggalin kamu pagi-pagi sekali. Sebelum berangkat saya kerumah orangtuamu dulu untuk membicarakan pernikahan seperti yang kamu inginkan. Sekarang saya dalam perjalanan ke Bandara, kamu jaga diri baik-baik ya." Nadine mengangguk, tak ingat jika Shaka tak bisa melihatnya. Alih-alih membalas pesan singkatnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN