"Udah Om pulang sana, aku mau tidur," usir Nadine pada Om Shaka setelah acara makannya selesai. Shaka mengusap rambut Nadine dengan lembut. "Kamu bisa tidur sendirian di tempat ini?" tanyanya. "Bisa, kenapa enggak?" "Nggak ada AC-nya, Sayang." "Aku bisa kipas-kipas pakai apa aja kalau nanti gerah." "Din?" "Jangan tawarkan padaku tempat yang lebih nyaman, Om. Tolong beri aku ketenangan, melakukan apa pun yang bisa buat aku merasa aman dan nyaman. Om nggak mau 'kan aku sampai stres dan janin ini kenapa-napa?" tanya Nadine sambil memegang perutnya. "Saya hanya ingin bertanggung jawab sama kamu dan calon anak kita, Din." "Nggak perlu." "Kenapa?" "Karena anak hasil berzina itu bahkan tidak wajib menerima nafkah dari Ayahnya. Bahkan kalau nanti dia perempuan, Om nggak boleh jadi wali