Kekacauan ini membuat Nina kebingungan. Kening Nenek Darsi memar-memar dan sudut bibir Rangga sedikit mengeluarkan darah. Sedangkan Andre berteriak karena tangannya kaku dan tidak bisa bergerak. Untuk saat ini Lusi justru lebih percaya pada Andre. Ia menolong Andre. “Andre kamu tidak apa-apa?” tanyanya. “Tanganku ... Tanganku kaku!” Teriakan Andre yang mengeluh sakit karena tangannya kaku, sama sekali tidak diindahkan oleh Nina. Ia pikir Andre berbohong dan mengada-ngada soal tangannya. Jikalau memang iya, Nina menganggap apa yang terjadi pada Andre ini adalah ajab yang pantas didapatkannya karena menyakiti orang tua seperti Nenek Darsi. “Nenek Darsi ... Apa Nenek baik-baik saja?” Nina sangat cemas. “I-iya ... aku tidak apa-apa,” jawab Darsi dengan wajah menahan sakit. Pelipisnya pun