Dewa tentu saja mendengarkan kalimat gadis itu. Dan malah menambah sesak di dadanya. Ia telah gagal menjaga gadisnya. Iya gadisnya. Entah sejak kapan. Namun, sejak ia melihat gadis itu di Mutiara Bangsa, Dewa memang agak terganggu olehnya. Oleh sikap nakalnya, oleh kelakuan anehnya. Dyra yang tanpa alasan selalu menjadi buah mimpinya. Dan .... Sebuah keyakinan yang seolah terus menghantui, bahwa Dyra adalah seseorang yang ia cari. Dewa mengangkat gadis itu, dan hendak membawanya ke dalam mobil. Kala lima laki - laki berlari tertuju padanya. Membuat Dewa semakin yakin siapa pelaku yang tega menyakiti gadisnya itu. Tatapan tajam Dewa adalah sebuah ultimatum, bahwa siapa pun yang membuat Dyra sampai menjadi seperti ini. Ia akan menuntaskan itu sampai ke akar - akarnya. Entah apa yang