#Sementara Itu# Gigih sudah membuka mata sejak tadi. Mama menatapnya cemas, mencoba membujuk Gigih untuk makan. Hanya saja Gigih itu sangat keras kepala. Dia tidak akan makan kalau Chiko tidak ada. Chiko pulang menjelang subuh untuk bersiap-siap ke sekolah. Chiko tidak pamit pada Gigih karena takut Gigih melarangnya. Lagi pula Gigih juga masih butuh istirahat cukup. Kakinya masih susah digerakkan katanya. Tiap kali Gigih bergerak, Chiko akan berteriak sadis padanya. "Mas jangan banyak gerak dulu! Tidur! Istirahat yang cukup, jangan keliling melulu! Kalau ntar Mas nggak bisa jalan gimana?" Gigih gemetar tiap kali Chiko bicara seperti itu. "Teman Gih ada, Chiko. Nggak bisa jalan, Chiko. Nggak main bola, Chiko." "Nah, kan! Makanya, Mas harus banyak istirahat biar kakinya bisa jalan lagi!